4.05.2010

Intimidasi Para Guru Terhadap Para Murid

Intimidasi Para Guru Terhadap Para Murid
Seperti yang kita tahu bahwa hidup didunia ini tidak ada yang adil. Hal ini bukan hanya dirasakan bagi para kaum dewasa melainkan para kaum ramaja sekolah khususnya murid SMA. Mengapa murid SMA ? karena masa SMA itu adalah masa dimana seseorang mulai sibuk mencari jati diri (ceileh). Emang bener sih, kedewasaan atau karakter seseorang bisa mulai ditentukan dari masa SMAnya. Coba aja, kalau kamu bertemana dengan anak geng ugal-ugalan, pasti ketika dewasa, karakter sikap dan kepribadiannmu bisa keikut-ikutan anak geng tadi. Ya intinya sih, masa SMA itu masa transisi, dimana kita mulai memikirkan tenteng masa depan. DImana kita harus menentukan jalan hidup kita masing-masing. Disini peran orang tua sih juga penting, tapi untuk hasil akhir, semuanya yang menentukan adalah kita. Memamg sulit sih. Sulit banget. Tapi ya harus gimana lagi. Yang menjalani hidupmu kedepan nanti ya kamu sendiri. Cuma kamu yang tahu gimana masa depanmu. Apalagi pilihan hidup semakin berat. Kamu harus mengorbankan segalanya agar mimpi, cita-cita serta harapanmu tercapai. Tapi percaya deh, Tuhan itu nggak tidur kawan !. Tuhan akan selalu membimbing kita untuk mencapai cita-cita. Ya, dengan syarat, keta harus tetap berdoa dan berusaha. Itu kunci suksesnya 

Oke, kembali ke topik awal. Intimidasi para guru terhadap murid. Kedengarannya memang aneh. Memang ada ya, guru zaman sekarang yang mengintimidasi muridnya ?? atau mereka mengintimidasi secara diam-diam ?? eeiiitss, jangan salah. Malah dizaman edan begini, para guru gencar-gencarnya melakukan pengintimidasian. Nggak percaya ?? oke. Kita bahas yaa

Point 1
Pernah nggak kalian merasa kalau guru itu selalu menuntut muridnya untuk menjadi anak yang pintar ?? Jelas donk. Bukan Cuma guru yang pengen kita jadi anak yang pintar, orang tua juga kalii. Kita sendiripun ingin menjadi orang yang pintar. Semua orang juga pengen pintar. Bahkan para pembunuh dan pencuri pun juga pengen jadi pintar, yaaa supaya mereka nggak ketangkap polisi. Sebenarnya itu alas an yang klise banget sih, tapi hal itulah yang selalu dijadikan senjata andalan oleh guru-guru untuk melakukan ehem lebih tepatnya menghalalkan segala cara.
Point 2
Pernah nggak kalian merasa kalau guru kalian selalu menuntut agar muridnya mendapat nilai yang brilian ?. Intinya sih masi berhubungan sama point 1. Sekarang gini deh, guru itu punya tugas yang paling mulia yaitu mencerdaskan setiap insan manusia yang ingin belajar. Ada yang bilang, “kamu ini bodoh!” padahal semuanya jelas. Manusia di dunia ini diciptakan sama. Setiap manusia itu dikaruniai otak dan pikiran yang sebenarnya sama dengan manusia lain. Dan pastinya dikaruniai otak yang cerdas dan pintar. Apa yang membedakan ? yang membedakan adalah cara manusia memanfaatkan kecerdasan otak mereka. Gini ya, yang kita tahu itu ada orang pintar dan ada orang bodoh. Yang sebenarnya itu, nggak ada orang bodoh didunia ini. Yang ada hanya orang yang malas dan orang yang kurang beruntung.
Jadi, tugas guru sudah jelas donk. Membimbing para manusia yang memiliki otak pintar ,mengayomi para manusia yang memiliki otak pintar namun malas dan membuat para manusia yang kurang beruntung agar kembali ke asal mereka, yaitu manusia yang cerdas. Mulia banget kan tugas sebagai guru itu ? tapi sangat sayang jika dalam mewujudkan hal itu, para guru harus melakukan tindakan-tindakan yang merusak kata mulia itu.
Point 3
Pernah nggak sih kalian merasa guru itu selalu memberikan tugas yang sangat amat banyak dan nggak masuk akal ?
Nah ini. Guru yang kayak gini ini yang paling nyebelin. Apalagi kalau gurunya absen mulu, terus hobinya ngasih tugas. Tugasnya banyak lagi. Terus tiba-tiba masuk kelas terus langsung ulangan harian. Pliis deh pak, bu. Gimana kita mau ngerti kalau gurunya aja absen mulu. Gimana mau ngerti kalau gurunya aja malas jelasin materi. Gimana mau ngerti kalau gurunya selalu ngasih tugas yang banyaknya nggak umum?.
Nggak bisa dipungkiri, naluri kita sebagai murid sedang diuji disini. Demi seorang guru, kita rela aja loh ngerjain tugas yang seabrek itu. Yah walupun dengan berbagai macam cara. Huhuy, cara yang paling simple cuma satu : ngerjain pr di sekolah, rame-rame pula !. hahaha ini serunya. Datang pagi-pagi, terus siap-siapin peralatan. Mondar-mandir kesana kemari, duduk empet-empetan. Teriak-teriak nyari penghapus atau nggak tip-x. Pada sewot kalau ada yang baru datang terus langsung nimbrung nggak jelas. Pokoknya gitu deh cerminan murid SMA jaman sekarang.
Ya itu kenyataannya jaman sekarang kawann. Kita juga nggak bakal bisa ngeless. Hihi

Dari point-point diatas, bisa kita simpulkan bahwa murid itu selalu yang menjadi korban. Walaupun semua itu dilakukan demi kebaikan kita juga. Mau nggak mau kita kudu ngikutin apa maunya guru. Ingat satu hal. Guru itu adalah orang tua kedua kita. Jadi, ya kita harus selalu patuh dan nurut sama guru.
Dan lagi yang terpenting yang harus selalu diingat. Guru akan selalu memberikan sesuatu yang terbaik buat kita. Guru nggak mungkin menjerumuskan kita. Hanya saja, mungkin cara yang mereka pakai belum pas aja sama style dan selera kita.
Jadi buat para bapak dan ibu guru yang terhormat, mulai sekarang harus rajin-rajin cari cara yang inovatif dan kreatif supaya kami para murid interest sama bapak dan ibu.

P.s walaupun kami sebagai murid sering nakal dan nggak patuh. Tapi tetap. Dihati kami, kami selalu ingat jasa-jasa bapak dan ibu guru.
SELAMANYA

Tidak ada komentar: